Keluarga Pemuda Pemudi Baros ( KP2B )
Kamis, 03 Oktober 2013
Selasa, 17 September 2013
Lembaran sederhana: Sportifitas pemuda menjaga integritas karang taruna
Kalangan Bertengger Disusul Putra Serdadu Baros Runer Up PORDUS Volly 2013.
KP2B News. Gala pertandingan voli antar dusun yang
tergabung dalam ajang (Pekan Olah Raga Dusun) PORDUS 2013 Desa
Tirtohargo baru saja usai. Tepatnya semalam Sabtu, 19 September 2013 dua
pertandingan final group putri Karang-Gegunung dan group putra
Baros-Kalangan menjadi penutup pelaksanaan lomba Voli PORDUS Tirtohargo.
Sejak pukul 20.00 WIB penonton sudah memenuhi lapangan untuk
menyaksikan pertandingan yang akan memperebutkan hadiah berupa uang
pembinaan Rp. 250.000,00 dan trophy dari penyelenggara yaitu Karang
Taruna Sari Mulat dan pemerintah desa Tirtohargo.
Partai
pertama dibuka dengan pertandingan final antara putri Karang dan putri
Gegunung dari pukul 08.00 hingga 21.25 WIB yang diwasiti olah bapak
Tumaryanto dari Baros. Keseruan mewarnai pertandingan partai putri,
pasalnya selain banyakya penonton, selisih skor yang tipis mampu memacu
adrenaline pemain yang sebagian besar masih usia remaja, ditambah lagi
dengan teriakan reporter bapak Agus Purwanto dari Karang yang mampu
menciptakan atmosfir pertandingan menjadi semakin membahana. Pada akhir
pertandingan, kemenangan mutlak 3-0 diraih putri Karang atas putri
Gegunung dengan skor 23-25, 20-25, 21-25. Kemenangan putri Karang
menutup pertandingan final partai putri PORDUS Tirtohargo 2013 dan
menandai pertandingan selanjutnya yaitu untuk partai putra akan segera
dimulai.
Bapak Agus selaku reporter pertandingan segera
mempersilahakan pemain-pemain putra Baros dan Putra Kalangan turun ke
lapangan untuk melakukan pemanasan. Untuk pertandingan kali Keluarga
Pemuda Pemudi baros (KP2B) menurunkan 9 pemainnya, yaitu nomor punggung
2: Agung, 3: Paryanto, 4: Bowo, 7: Rinto, 8: Iswantoro, 9: Andi, 17:
Yuriyatno, 6: Parjo, dan 12: Wawan. Untuk Kalangan sendiri menerjunkan
pemain dengan nomor punggung 15: Rudi, 19: Leder, 12: Dedi, 14: Rizki,
11: Apis, dan 16: Riswanto. Setelah pemanasan dirasa cukup para pemain
kedua kubu berkumpul untuk mengatur strategi permainan, Bapak Tumar
selaku tim official Baros segera memberikan arahan dan memimpin doa.
Pukul 9.40 WIB peluit wasit menjadi tanda dimulainya duel final partai
putra Tirtohargo.
Pemain bernomor punggung 7 saudara Rinto
melakukan service yang pertama dari group Baros pada babak pertama.
Smash tajam, sorakan penonton, terjatuhnya pemain bertubi-tubi demi
menyelamatkan bola, serta pergantian pemain dari kedua belah pihak
menjadi harmonisasi pertandingan yang lengkap. Kemenangan babak pertama
diperoleh group Kalangan dengan skor 25-21. Pada babak kedua, putra
Baros mempersembahkan kemenangan dengan skor 25-19, selanjutnya group
Kalangan mengulangi kemenangnya di babak ketiga dengan skor 25-15.
Pergantian reporter dilakukan panitia dengan menurunkan bapak Jilan
Kalangan, hal ini menjadikan pertandingan semakin seru dengan suaranya
yang khas. Gerimis hujan dan hawa dingin tidak menyurutkan semangat
pemain, panitia maupun penonton untuk beranjak meninggalkan lapangan
yang berada di dusun Gegunung desa Tirtohargo tersebut. Dari awal hingga
akhir pertandingan perbedaan skor yang tipis mewarnai duel Putra Baros
dan Kalangan. Pertandingan babak ke-empat ditutup melalui kemenangan
group Kalangan dengan perbedaan skor yang sangat tipis yaitu 25-23,
sehingga pada final kali ini group Kalangan berhasil menyabet gelar
pemenang pertama pada PORDES 2013.
Berakhirnya ajang perlombaan
final voli PORDES 2013 Tirtohargo dengan kondusif yang diakhiri dengan
kemenangan dusun Karang dari group putri dan dusun Kalangan dari group
putra menjadi salah satu bukti eksistensi Karang Taruna Sari Mulat
dalam merangkul 5 pedukuhan desa Tirtohargo. Kemenangan dan kekalahan
bukanlah hasil yang utama, akan tetapi rasa toleransi, solidaritas
kebersamaan serta konsistensi kegiatan dan perjuangan demi majunya desa
Tirtohargo seharusnya menjadi pijakan dalam jiwa raga organisasi pemuda.
Hal ini sejalan dengan pesan yang disampaikan Ketua Karang Taruna
Sari Mulat saudara Juni Yanto handoko yang menyampaikan pesan bahwa
semua bukan masalah menang atau kalah, tegas atau tidak tegas, tapi
semua berakar pada bagaimana kita mampu meramaikan setiap event dalam
rangka memajukan keluarga besar desa Tirohargo.
Semua adalah
pemenang, karena semua sudah berjuang. Pemenang sejati bukanlah tentang
bagaimana membanggakan kemenanganya, akan tetapi tentang bagaimana
meredam ego dan perbedaan demi kepentingan bersama. Kemenangan ini
adalah kemenangan kita semua baik Pemerintah Desa Tirtohargo maupun
Karang Taruna Sari Mulat yang menaungi dusun Kalangan, Karang, Baros,
Gunung Kunci dan Gegunung. Semoga kristalisasi nilai-nilai sportifitas
dapat kita tuangkan dalam berbagai kegiatan ditahun dan waktu
selanjutnya untuk maju bersama demi mewujudkan Tirohargo yang lebih
baik. Mari kawan seperjuangan rapatkan barisan untuk menyatukan tekad
dan membulatkan niat memajukan desa Tirtohargo, tanah dimana kita
berpijak dan tanah ibu pertiwi dimana kita dilahirkan.
Kamis, 12 September 2013
KP2B MELUNCURKAN PAKET WISATA MANGROVE PERDANA
KP2B NEWS. Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B) untuk pertama kalinya
melaksanakan uji coba paket wisata pada Sabtu dan Minggu 7-8 September
2013. Kegiatan yang melibatkan komunitas 5 cm sebagai peserta
sukarelawan yang berjumlah 21 orang ini merupakan implementasi program
Kelompok Pelaksana Teknis Kegiatan (KPTK) pengembangan Mangrove berbasis
masyarakat desa Tirtohargo. Konsep program kegiatan dan jadwal sendiri
disusun oleh KPTK dan KP2B sebagai panitia dan pemandu yang dikoordinasi
oleh seksi konservasi saudara Dwi Ratmanto dan Juni Yanto Handoko.
Adapun konsep kegiatan dalam uji coba ini secara keseluruhan adalah
memberikan pembelajaran tentang pengenalan Hutan Mangrove dan
pemberdayaan masyarakatnya secara terintegrasi.
---------Start: Pelaksanaan uji paket perdana.
Pemandu memberikan pengarahan dan memberikan pilihan spot area yang
dapat dijadikan lokasi untuk mendirikan tenda kepada peserta setelah
tiba di lokasi Konservasi Hutan Mangrove. Pukul 18.00 WIB 5 tenda yang
dibawa peserta telah berdiri di Kapling Pandan yang berhadapan langsung
dengan Sungai Opak. Setelah peserta ISHOMA hingga jam 19.00 WIB kegiatan
selanjutnya adalah menjala dan mengarungi Sungai Opak menggunakan Getek
(_red) yang dipandu panitia dan warga nelayan Baros yaitu Bapak Iis,
Bapak Narto, dan Bapak Petrus hingga jam 22.00 WIB. Selanjutnya peserta
dan panitia berkumpul di tempat parkir untuk makan malam dan mengolah
hasil tangkapan ditemani api unggun hingga jam 01.00 WIB.
Pagi
harinya jam 06.00 WIB Mangrove Tracking menjadi jadwal pembuka hari
Minggu bagi peserta dilanjutkan Bird Watching hingg jam 07.00 WIB.
Jadwal selanjutnya adalah sarapan pagi di lokasi parkir yang dilanjutkan
dengan bersepeda gembira menyusuri persawahan dan melihat kandang
kelompok sapi warga. Peserta diajak pemandu berinteraksi yaitu
berbincang-bincang dengan warga dan memberi makan sapi, peserta juga
turun ke sawah memanen bawang merah salah satu warga hingga jam 09.00
WIB.
Peserta mengayuh sepeda kembali menuju jembatan Ngebrak
untuk memulai perjalanan susur sungai menggunakan 2 kapal mesin dipandu
oleh panitia dan nelayan. Adapun rute yang diambil adalah menyusuri
sungai Winongo Lama menuju Oro-oro, kemudian dilanjutkan menyusuri
sungai Opak kea rah timur hingga Jembatan jalan Parangtriris dilanjutkan
ke barat hingga Samas kemudian kembali ke sungai Winongo Lama.
Sepanjang perjalanan pemandu memberikan informasi yang berkenaan dengan
potensi di sekitar sungai, meliputi nama tumbuhan, jenis dan nama ikan,
karakteristik sungai dan Wilkel (bangunan peninggalan Belanda). Peserta
diajak kembali ke lokasi konservasi Mangrove untuk menanam bibit
Mangrove.
Jam 12.00 WIB peserta ditarik pemandu ke pendopo BRI
untuk makan siang dilanjutkan penulisan kritik dan saran untuk kegiatan
yang telah berjalan dilanjutkan penyerahan kenang-kenangan dari
komunitas 5 cm kepada KP2B dan diakhiri dengan penutup. Peserta tidak
pulang begitu saja, akan tetapi mereka memuaskan diri untuk mandi di
Sungai Opak terlebih dahulu. Dilain pihak pemandu dan panitia berkumpul
untuk melakukan refleksi dan evaluasi pada uji paket perdana untuk
perbaikan uji paket selanjutnya yang direncanakan akan di uji cobakan 2
kali lagi dengan melibatkan kalangan eksekutif dan anak usia sekolah
dasar.
---------Finish: Pelaksanaan uji paket perdana.
Sebagai pemandu wisata KP2B memiliki kemampuan yang potensial,
pasalnya dengan waktu dan tim volunteer yang terbatas kegiatan ini dapat
terlaksana sesuai jadwal walaupun tidak dapat dipungkiri masih terdapat
ralat dalam berbagai hal. Secara garis besar kegiatan perdana yang
telah terlaksana dapat menjadi tolak ukur sebagai langkah awal pengurus
untuk merancang grand desain pengembangan konservasi Mangrove dan
pemberdayaan masyarakat. Adapun kekurangan yang terdapat pada uji coba
pertama bukan dipandang sebagai celah kegagalan, akan tetapi titik awal
bagaimana KP2B sebagai salah satu bagian dari stakeholder konservasi
Mangrove dapat berbenah mewujudkan Wisata Mangrove yang Berkarakter.
Berikut foto-foto kegiatan yang sudah kami lakukan :
Langganan:
Postingan (Atom)