Kamis, 12 September 2013

Konservasi sebagai Aksi untuk Beradaptasi dan Mitigasi


Baros Menuju PROKLIM 2013
(Program Kampung Iklim)
KP2B News. Dusun Baros yang terletak di Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul untuk kesekian kalinya diusulkan untuk mengikuti salah satu ajang kompetisi dalam biadang lingkungan. Pada kesempatan kali ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bantul menunjuk Dusun Baros untuk maju ke tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi kandidat dusun yang memiliki kepedulian terhadap perubahan iklim. Kompetisi yang tertuang dalam Program Kampung Iklim (PROKLIM) 2013 ini diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Adapun indikator penilaian secara garis besar menitik beratkan pada segi upaya adaptasi dan mitigasi yang telah dilakukan masyarakat sebagai langkah efektif terhadap perubahan iklim.

Tahap sementara yang telah berjalan adalah pengisian lembar isian verifikasi berupa form isian yang merinci keadaan dan aktifitas kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim lokasi. Tepatnya pada hari Kamis 13 September 2013 tim penilai yang terdiri dari 2 orang dari BLH DIY melakukan fact finding ke lokasi yaitu di Sentra Penyuluhan Kehutanan pedesaan yang berada di dusun Baros dilanjutkan meninjau konservasi Hutan Mangrove. Dengan didampingi Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B) dan Bapak Kahono selaku Dukuh Baros tim penilai memberikan arahan mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan meliputi kelangkapan administrasi sebagai bukti tertulis dan data-data yang menunjang seperti foto sebagai bukti otentik kegiatan.

Sebagai syarat tertulis, lembar isian verifikasi memuat berbagai aspek yang dituangkan dalam indikator-indikator meliputi data dasar lokasi, perubahan iklim lokasi, kegiatan adaptasi, mitigasi bencana, sanitasi, usaha ketahanan pangan melalui mata pencaharian masyarakat terutama pertanian, penggunaan energi baru dan terbarukan serta konservasi energi. Selain itu kebijakan birokrasi yang ada dalam masyarakat menjadi kisi-kisi penilaian meliputi kelompok masyarakat yang diwakili KP2B, dukungan kebijakan, dinamika dan kapasitas masyarakat, peran pemerintah, pengembangan kegiatan dan manfaat sebagai upaya pemberdayaan dalam masyarakat.

Sebagai salah seorang aktor lapangan yang kiprahnya sudah tidak diragukan lagi terutama pada bidang Konservasi Hutan Mangrove, saudara Dwi Ratmanto pada kesempatan kali ini ditunjuk sebagai koordinator. Adapun tugas dari koordinator selain mengisi lembar isian verifikasi adalah memberikan arahan sehingga terjadi harmonisasi yang baik antara pemuda dalam hal ini KP2B maupun warga masyarakat dusun Baros yang memiliki wawasan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Pemuda sebagai motor penggerak berbagai kegiatan terutama Konservasi Hutan Mangrove memiliki peran yang besar terhadap kegiatan ini, pasalnya Konservasi Mangrove sebagai green belt vegetasi pesisir akan dijadikan pioneer dalam segi penilaian.

Konservasi Hutan Mangrove sebagai salah satu aksi nyata yang digawangi LSM Relung bersama KP2B sejak 2003 ternyata memiliki sumbangsih yang besar terhadap penyelamatan lingkungan. Berkenaan dengan Program Kampung Iklim 2013, konservasi menjadi sebuah terobosan efektif dalam upaya adaptasi dan mitigasi. Sebagai contoh secara fungsional Hutan Mangrove memiliki potensi besar dalam menyelamatkan lingkungan, yaitu meredam abrasi, intrusi air laut, mengurangi dampak tsuami dan melindungi lahan petani dari angin yang membawa butiran-butiran garam yang dapat menganggu produktifitas tanaman pertanian. Pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai akar penunjang upaya konservasi menjadi nilai plus tersendiri yang mampu memberikan sentuhan harmonis dalam upaya menyeimbangkan antara lingkungan dan kearifan lokal masyarakat.

Menciptakan kampung yang memiliki citra positif memang bukan perihal mudah, akan tetapi dengan usaha nyata, serius dan kerjasama yang sinergis antara pemangku kepentingan maka semua akan terwujud. Dan sekarang adalah waktu yang tepat bagi Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B) untuk mempersiapkan berbagai bekal menuju organisasi yang berkarakter yang mampu menjadi dinamisator kegiatan terutama konservasi Hutan Mangrove dan tumpuan harapan dalam rangka mewujudkan dusun Baros yang gemah Ripah Loh Jinawi. Bukan kemenangan yang kita cari, akan tetapi semua tentang perjuangan pemuda pesisir yang berusaha meraih mimpi memugar tanah kelahiran tercinta menjadi lebih baik, karena kita dilahirkan bukan menjadi pemenang melainkan sebagai pejuang, menang atau tidak itu hanya masalah waktu saja kawan!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar