Selasa, 17 September 2013

Lembaran sederhana: Sportifitas pemuda menjaga integritas karang taruna


Kalangan Bertengger Disusul Putra Serdadu Baros Runer Up PORDUS Volly 2013.

KP2B News. Gala pertandingan voli antar dusun yang tergabung dalam ajang (Pekan Olah Raga Dusun) PORDUS 2013 Desa Tirtohargo baru saja usai. Tepatnya semalam Sabtu, 19 September 2013 dua pertandingan final group putri Karang-Gegunung dan group putra Baros-Kalangan menjadi penutup pelaksanaan lomba Voli PORDUS Tirtohargo. Sejak pukul 20.00 WIB penonton sudah memenuhi lapangan untuk menyaksikan pertandingan yang akan memperebutkan hadiah berupa uang pembinaan Rp. 250.000,00 dan trophy dari penyelenggara yaitu Karang Taruna Sari Mulat dan pemerintah desa Tirtohargo.

Partai pertama dibuka dengan pertandingan final antara putri Karang dan putri Gegunung dari pukul 08.00 hingga 21.25 WIB yang diwasiti olah bapak Tumaryanto dari Baros. Keseruan mewarnai pertandingan partai putri, pasalnya selain banyakya penonton, selisih skor yang tipis mampu memacu adrenaline pemain yang sebagian besar masih usia remaja, ditambah lagi dengan teriakan reporter bapak Agus Purwanto dari Karang yang mampu menciptakan atmosfir pertandingan menjadi semakin membahana. Pada akhir pertandingan, kemenangan mutlak 3-0 diraih putri Karang atas putri Gegunung dengan skor 23-25, 20-25, 21-25. Kemenangan putri Karang menutup pertandingan final partai putri PORDUS Tirtohargo 2013 dan menandai pertandingan selanjutnya yaitu untuk partai putra akan segera dimulai.
Bapak Agus selaku reporter pertandingan segera mempersilahakan pemain-pemain putra Baros dan Putra Kalangan turun ke lapangan untuk melakukan pemanasan. Untuk pertandingan kali Keluarga Pemuda Pemudi baros (KP2B) menurunkan 9 pemainnya, yaitu nomor punggung 2: Agung, 3: Paryanto, 4: Bowo, 7: Rinto, 8: Iswantoro, 9: Andi, 17: Yuriyatno, 6: Parjo, dan 12: Wawan. Untuk Kalangan sendiri menerjunkan pemain dengan nomor punggung 15: Rudi, 19: Leder, 12: Dedi, 14: Rizki, 11: Apis, dan 16: Riswanto. Setelah pemanasan dirasa cukup para pemain kedua kubu berkumpul untuk mengatur strategi permainan, Bapak Tumar selaku tim official Baros segera memberikan arahan dan memimpin doa. Pukul 9.40 WIB peluit wasit menjadi tanda dimulainya duel final partai putra Tirtohargo.

Pemain bernomor punggung 7 saudara Rinto melakukan service yang pertama dari group Baros pada babak pertama. Smash tajam, sorakan penonton, terjatuhnya pemain bertubi-tubi demi menyelamatkan bola, serta pergantian pemain dari kedua belah pihak menjadi harmonisasi pertandingan yang lengkap. Kemenangan babak pertama diperoleh group Kalangan dengan skor 25-21. Pada babak kedua, putra Baros mempersembahkan kemenangan dengan skor 25-19, selanjutnya group Kalangan mengulangi kemenangnya di babak ketiga dengan skor 25-15. Pergantian reporter dilakukan panitia dengan menurunkan bapak Jilan Kalangan, hal ini menjadikan pertandingan semakin seru dengan suaranya yang khas. Gerimis hujan dan hawa dingin tidak menyurutkan semangat pemain, panitia maupun penonton untuk beranjak meninggalkan lapangan yang berada di dusun Gegunung desa Tirtohargo tersebut. Dari awal hingga akhir pertandingan perbedaan skor yang tipis mewarnai duel Putra Baros dan Kalangan. Pertandingan babak ke-empat ditutup melalui kemenangan group Kalangan dengan perbedaan skor yang sangat tipis yaitu 25-23, sehingga pada final kali ini group Kalangan berhasil menyabet gelar pemenang pertama pada PORDES 2013.

Berakhirnya ajang perlombaan final voli PORDES 2013 Tirtohargo dengan kondusif yang diakhiri dengan kemenangan dusun Karang dari group putri dan dusun Kalangan dari group putra menjadi salah satu bukti eksistensi Karang Taruna Sari Mulat dalam merangkul 5 pedukuhan desa Tirtohargo. Kemenangan dan kekalahan bukanlah hasil yang utama, akan tetapi rasa toleransi, solidaritas kebersamaan serta konsistensi kegiatan dan perjuangan demi majunya desa Tirtohargo seharusnya menjadi pijakan dalam jiwa raga organisasi pemuda. Hal ini sejalan dengan pesan yang disampaikan Ketua Karang Taruna Sari Mulat saudara Juni Yanto handoko yang menyampaikan pesan bahwa semua bukan masalah menang atau kalah, tegas atau tidak tegas, tapi semua berakar pada bagaimana kita mampu meramaikan setiap event dalam rangka memajukan keluarga besar desa Tirohargo.

Semua adalah pemenang, karena semua sudah berjuang. Pemenang sejati bukanlah tentang bagaimana membanggakan kemenanganya, akan tetapi tentang bagaimana meredam ego dan perbedaan demi kepentingan bersama. Kemenangan ini adalah kemenangan kita semua baik Pemerintah Desa Tirtohargo maupun Karang Taruna Sari Mulat yang menaungi dusun Kalangan, Karang, Baros, Gunung Kunci dan Gegunung. Semoga kristalisasi nilai-nilai sportifitas dapat kita tuangkan dalam berbagai kegiatan ditahun dan waktu selanjutnya untuk maju bersama demi mewujudkan Tirohargo yang lebih baik. Mari kawan seperjuangan rapatkan barisan untuk menyatukan tekad dan membulatkan niat memajukan desa Tirtohargo, tanah dimana kita berpijak dan tanah ibu pertiwi dimana kita dilahirkan.

Kamis, 12 September 2013

KP2B MELUNCURKAN PAKET WISATA MANGROVE PERDANA


          KP2B NEWS. Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B) untuk pertama kalinya melaksanakan uji coba paket wisata pada Sabtu dan Minggu 7-8 September 2013. Kegiatan yang melibatkan komunitas 5 cm sebagai peserta sukarelawan yang berjumlah 21 orang ini merupakan implementasi program Kelompok Pelaksana Teknis Kegiatan (KPTK) pengembangan Mangrove berbasis masyarakat desa Tirtohargo. Konsep program kegiatan dan jadwal sendiri disusun oleh KPTK dan KP2B sebagai panitia dan pemandu yang dikoordinasi oleh seksi konservasi saudara Dwi Ratmanto dan Juni Yanto Handoko. Adapun konsep kegiatan dalam uji coba ini secara keseluruhan adalah memberikan pembelajaran tentang pengenalan Hutan Mangrove dan pemberdayaan masyarakatnya secara terintegrasi.

---------Start: Pelaksanaan uji paket perdana.

        Pemandu memberikan pengarahan dan memberikan pilihan spot area yang dapat dijadikan lokasi untuk mendirikan tenda kepada peserta setelah tiba di lokasi Konservasi Hutan Mangrove. Pukul 18.00 WIB 5 tenda yang dibawa peserta telah berdiri di Kapling Pandan yang berhadapan langsung dengan Sungai Opak. Setelah peserta ISHOMA hingga jam 19.00 WIB kegiatan selanjutnya adalah menjala dan mengarungi Sungai Opak menggunakan Getek (_red) yang dipandu panitia dan warga nelayan Baros yaitu Bapak Iis, Bapak Narto, dan Bapak Petrus hingga jam 22.00 WIB. Selanjutnya peserta dan panitia berkumpul di tempat parkir untuk makan malam dan mengolah hasil tangkapan ditemani api unggun hingga jam 01.00 WIB.
Pagi harinya jam 06.00 WIB Mangrove Tracking menjadi jadwal pembuka hari Minggu bagi peserta dilanjutkan Bird Watching hingg jam 07.00 WIB. Jadwal selanjutnya adalah sarapan pagi di lokasi parkir yang dilanjutkan dengan bersepeda gembira menyusuri persawahan dan melihat kandang kelompok sapi warga. Peserta diajak pemandu berinteraksi yaitu berbincang-bincang dengan warga dan memberi makan sapi, peserta juga turun ke sawah memanen bawang merah salah satu warga hingga jam 09.00 WIB.

      Peserta mengayuh sepeda kembali menuju jembatan Ngebrak untuk memulai perjalanan susur sungai menggunakan 2 kapal mesin dipandu oleh panitia dan nelayan. Adapun rute yang diambil adalah menyusuri sungai Winongo Lama menuju Oro-oro, kemudian dilanjutkan menyusuri sungai Opak kea rah timur hingga Jembatan jalan Parangtriris dilanjutkan ke barat hingga Samas kemudian kembali ke sungai Winongo Lama. Sepanjang perjalanan pemandu memberikan informasi yang berkenaan dengan potensi di sekitar sungai, meliputi nama tumbuhan, jenis dan nama ikan, karakteristik sungai dan Wilkel (bangunan peninggalan Belanda). Peserta diajak kembali ke lokasi konservasi Mangrove untuk menanam bibit Mangrove.

           Jam 12.00 WIB peserta ditarik pemandu ke pendopo BRI untuk makan siang dilanjutkan penulisan kritik dan saran untuk kegiatan yang telah berjalan dilanjutkan penyerahan kenang-kenangan dari komunitas 5 cm kepada KP2B dan diakhiri dengan penutup. Peserta tidak pulang begitu saja, akan tetapi mereka memuaskan diri untuk mandi di Sungai Opak terlebih dahulu. Dilain pihak pemandu dan panitia berkumpul untuk melakukan refleksi dan evaluasi pada uji paket perdana untuk perbaikan uji paket selanjutnya yang direncanakan akan di uji cobakan 2 kali lagi dengan melibatkan kalangan eksekutif dan anak usia sekolah dasar.

---------Finish: Pelaksanaan uji paket perdana.

         Sebagai pemandu wisata KP2B memiliki kemampuan yang potensial, pasalnya dengan waktu dan tim volunteer yang terbatas kegiatan ini dapat terlaksana sesuai jadwal walaupun tidak dapat dipungkiri masih terdapat ralat dalam berbagai hal. Secara garis besar kegiatan perdana yang telah terlaksana dapat menjadi tolak ukur sebagai langkah awal pengurus untuk merancang grand desain pengembangan konservasi Mangrove dan pemberdayaan masyarakat. Adapun kekurangan yang terdapat pada uji coba pertama bukan dipandang sebagai celah kegagalan, akan tetapi titik awal bagaimana KP2B sebagai salah satu bagian dari stakeholder konservasi Mangrove dapat berbenah mewujudkan Wisata Mangrove yang Berkarakter. 
 Berikut foto-foto kegiatan yang sudah kami lakukan :